Halo sahabat sekalian jumpa kembali dengan kami disini. Pada kesempatan yang lalu kami telah membagikan Pantun Malam Jumat Gokil, kali ini kami akan berbagi kembali mengenai pantun. Ya, disadari atau tidak, pantun memang sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sekalipun kita sendiri jarang bermain pantun, tapi tanpa disadari sebenarnya kita sering mendengarkan pantun. Tidak percaya? Coba saja ingat, ketika kita sedang mendengarkan pidato, seringkali dipembuka pidato tersebut si pembicara menambahinya dengan memberikan pantun. Ya, maksudnya tak lain agar pidato yang dibawakan tidak terlalu kaku. Maka diawal pembuka pidato seringkali diberikan bumbu pantun Assalamualaikum Pembuka Bicara.
Nah kadangkala kita tidak selalu ada diposisi pendengar. Terkadang kita juga diminta untuk membawakan sepatah atau dua patah kata dalam suatu acara. Nah kalau sudah begitu, tentu perasaan sangat tegang. Apa yang mau dikatakan bisa hilang dalam sekejap. Salah satu cara agar pikiran tidak tegang dan situasi menjadi lebih cair, kamu bisa memberikan pantun Assalamualaikum Pembuka. Dengan adanya pantun pembuka pidato tentu situasi akan menjadi tidak tegang. Para pendengar menjadi penuh senyum dan kamu sendiri menjadi lebih rileks. Jika sudah begitu tentu pikiran akan menjadi lancara mengeluarkan kata demi kata.
Masalahnya adalah sebagian orang tidak siap dengan pantun Assalamualaikum Pembuka. Banyak orang tidak siap membawakan pantun Assalamualaikum Pembuka Bicara Lucu. Yang terjadi adalah sama saja, piiran jadi beku dan tidak bisa berkata-kata. Lalu apa solusinya?
Nah agar kamu bisa fasih melemparkan pantun pembuka Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarukatuh untuk membuka pidato, maka ada baiknya kamu sudah sering berlatih terlebih dahulu. Oleh karena itu kali ini kami hadir untuk memberikan berbagai pilihan pantun pembuka salam dalam sebuah pidato. Yuk disimak.
Duduk diteras minum kopi
Tidak lupa dengarkan tembang
Wa'alaikum salam yaa akhi
Aku sedang istirahat sekarang
Segar sekali udara di pagi menjelang
Mendengar burung kenari menyanyi
Kami ucapkan selamat datang
Terima kasih telah berkenan kemarin
Bunga mawar memang wangi
Tetapi janganlah dipetik
Salam darimu kuterima kini
Wa'alaikumsalam lelaki baik
Kumbang juga hinggap dibunga
Berebut dengan kupu-kupu
Wa'alaikumsalam kujawab juga
Aku terima sapa manismu
Buah manggis buah duku
Bila matang manis terasa
Wa'alaikumsalam sayangku
Kabarku baik-baik saja
Segar sekali udara di pagi menjelang
Mendengar burung kenari menyanyi
Kami ucapkan selamat datang
Terima kasih telah berkenan kemarin
Yang manis manis itu gula
Yang asin namanya garam
Dengan senyum rasa gembira
Aku menjawab Wa'alaikumsalam
Mentari telah tenggelam
Suara azhan magrib menggema
Aku menjawab Wa'alaikumsalam
Untukmu yang juga kucinta
Duduk santai sambil ngopi
Pisang goreng hidangannya
Assalamu'alaikum yaa ukhi
Sedang apa dirimu disana
Ada pribahasa jawa berbunyi begini:
Mangan kupat nang pinggir segoro
Yen ono lepat, kulo nyuwun ngapuro
Menanam jagung di pinggir kampung
Jangan lupa tanam juga serai
Hari ini kita berkampung
Hari esok kita bercerai
Pergi ke pasar beli Tomat
Yang beli harus hormat
Jika kita umat Nabi Muhammad
Jawablah salam saya dengan semangat
Duduk santai sambil ngopi
Pisang goreng hidangannya
Assalamu'alaikum yaa ukhi
Sedang apa dirimu disana
Kupu-kupu hinggap dibunga
Tidak lupa menghisap madu
Dengan senyum manis kumenyapa
Assalamu'alaikum kekasihku
Buah mangga buah pisang
Manis rasanya bila matang
Assalamu'alaikum sayang
Apa kabarmu sekarang
Jika ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Jika ada umur yang panjang
Bolehlah kita berjumpa kembali
Udara pagi membawa nikmat
Bangun tidur dalam keadaan utuh
Saya sampaikan kepada muslimin dan muslimat
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Karna senang aku tersenyum
Hati sedih matapun menangis
Saya ucapkan Assalamu'alaikum
Untukmu gadis yang manis
Ada imam ada makmum
Sholat berjamaah banyak pahala
Aku ucapkan Assalamu'alaikum
Untuk kamu yang kucinta
Pak tani pergi ke sawah
Pulang-pulang membawa ikan
Jika tutur kata saya banyak yang salah
Mohon kiranya untuk dimaafkan
Kayu terbakar menjadi abu
Abu merah dan suhunya panas
Kami ucapkan selamat datang
Tetap semangat walaupun cuaca panas
Oke teman-teman semua, itulah tadi kumpulan pantun pembuka pidato Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarukatuh dan juga pantun penutup pidato. Dengan sering berlatih dirumah maka kamu tentu tidak akan canggung lagi membawakannya didepan bannyak orang. Bila perlu kamu berlatih didepan cermin sehingga bisa melihat mimiki muka mu sendiri. Buatlah menjadi rilek sehingga suasana tetang terkendali. Jika sudah mulai fasih, kamu bisa berlatih didepan teman-teman mu. Selamat mencoba ya. Semoga bermanfaat.
Nah kadangkala kita tidak selalu ada diposisi pendengar. Terkadang kita juga diminta untuk membawakan sepatah atau dua patah kata dalam suatu acara. Nah kalau sudah begitu, tentu perasaan sangat tegang. Apa yang mau dikatakan bisa hilang dalam sekejap. Salah satu cara agar pikiran tidak tegang dan situasi menjadi lebih cair, kamu bisa memberikan pantun Assalamualaikum Pembuka. Dengan adanya pantun pembuka pidato tentu situasi akan menjadi tidak tegang. Para pendengar menjadi penuh senyum dan kamu sendiri menjadi lebih rileks. Jika sudah begitu tentu pikiran akan menjadi lancara mengeluarkan kata demi kata.
Pantun Assalamualaikum Pembuka Bicara Lucu |
Masalahnya adalah sebagian orang tidak siap dengan pantun Assalamualaikum Pembuka. Banyak orang tidak siap membawakan pantun Assalamualaikum Pembuka Bicara Lucu. Yang terjadi adalah sama saja, piiran jadi beku dan tidak bisa berkata-kata. Lalu apa solusinya?
Pantun Assalamualaikum Pembuka Bicara Lucu
Nah agar kamu bisa fasih melemparkan pantun pembuka Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarukatuh untuk membuka pidato, maka ada baiknya kamu sudah sering berlatih terlebih dahulu. Oleh karena itu kali ini kami hadir untuk memberikan berbagai pilihan pantun pembuka salam dalam sebuah pidato. Yuk disimak.
Duduk diteras minum kopi
Tidak lupa dengarkan tembang
Wa'alaikum salam yaa akhi
Aku sedang istirahat sekarang
Segar sekali udara di pagi menjelang
Mendengar burung kenari menyanyi
Kami ucapkan selamat datang
Terima kasih telah berkenan kemarin
Bunga mawar memang wangi
Tetapi janganlah dipetik
Salam darimu kuterima kini
Wa'alaikumsalam lelaki baik
Kumbang juga hinggap dibunga
Berebut dengan kupu-kupu
Wa'alaikumsalam kujawab juga
Aku terima sapa manismu
Buah manggis buah duku
Bila matang manis terasa
Wa'alaikumsalam sayangku
Kabarku baik-baik saja
Segar sekali udara di pagi menjelang
Mendengar burung kenari menyanyi
Kami ucapkan selamat datang
Terima kasih telah berkenan kemarin
Yang manis manis itu gula
Yang asin namanya garam
Dengan senyum rasa gembira
Aku menjawab Wa'alaikumsalam
Mentari telah tenggelam
Suara azhan magrib menggema
Aku menjawab Wa'alaikumsalam
Untukmu yang juga kucinta
Duduk santai sambil ngopi
Pisang goreng hidangannya
Assalamu'alaikum yaa ukhi
Sedang apa dirimu disana
Ada pribahasa jawa berbunyi begini:
Mangan kupat nang pinggir segoro
Yen ono lepat, kulo nyuwun ngapuro
Menanam jagung di pinggir kampung
Jangan lupa tanam juga serai
Hari ini kita berkampung
Hari esok kita bercerai
Pergi ke pasar beli Tomat
Yang beli harus hormat
Jika kita umat Nabi Muhammad
Jawablah salam saya dengan semangat
Duduk santai sambil ngopi
Pisang goreng hidangannya
Assalamu'alaikum yaa ukhi
Sedang apa dirimu disana
Kupu-kupu hinggap dibunga
Tidak lupa menghisap madu
Dengan senyum manis kumenyapa
Assalamu'alaikum kekasihku
Buah mangga buah pisang
Manis rasanya bila matang
Assalamu'alaikum sayang
Apa kabarmu sekarang
Jika ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Jika ada umur yang panjang
Bolehlah kita berjumpa kembali
Udara pagi membawa nikmat
Bangun tidur dalam keadaan utuh
Saya sampaikan kepada muslimin dan muslimat
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Karna senang aku tersenyum
Hati sedih matapun menangis
Saya ucapkan Assalamu'alaikum
Untukmu gadis yang manis
Ada imam ada makmum
Sholat berjamaah banyak pahala
Aku ucapkan Assalamu'alaikum
Untuk kamu yang kucinta
Pak tani pergi ke sawah
Pulang-pulang membawa ikan
Jika tutur kata saya banyak yang salah
Mohon kiranya untuk dimaafkan
Kayu terbakar menjadi abu
Abu merah dan suhunya panas
Kami ucapkan selamat datang
Tetap semangat walaupun cuaca panas
Oke teman-teman semua, itulah tadi kumpulan pantun pembuka pidato Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarukatuh dan juga pantun penutup pidato. Dengan sering berlatih dirumah maka kamu tentu tidak akan canggung lagi membawakannya didepan bannyak orang. Bila perlu kamu berlatih didepan cermin sehingga bisa melihat mimiki muka mu sendiri. Buatlah menjadi rilek sehingga suasana tetang terkendali. Jika sudah mulai fasih, kamu bisa berlatih didepan teman-teman mu. Selamat mencoba ya. Semoga bermanfaat.
Kurang pedo
BalasHapusKurang jelas
BalasHapusThnx
BalasHapusga lucu
BalasHapusGaK Łucu
BalasHapusGak ada yang pembukaan
BalasHapus